Pengertian Sistem Manajemen Basis Data

 Sistem Manajemen Basis Data (Data Base Management System=DBMS) adalah pengelolaan data dalam jumlah yang banyak dengan bantuan  sebuah program yang dikendalikan oleh sistem  komputer sehingga data dapat diakses dengan muda dan cepat. Sebelum adanya Sistem Manajemen Basis Data, pada umumnya data disimpan dalam map dan dikelompokkan ke dalam filling cabinet. Sampai sekarangpun masih ada pengelolaan data dengan cara demikian. Misalnya penyimpanan data pasien  di puskesmas.
 
Dengan Menggunakan program Aplikasi maka cara penyimpanan dan kecepatan pengolahan data semakin baik dan cepat. Penyimpanan data dalam bentuk Sistem Manajemen Basis Data mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan  file dalam filling kabinet.

1. Memiliki kemampuan yang dapat meyimpan data dalam jumlah cukup besar.

2. Memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori

3. Integritas data lebih terjamin. Masalah redudansi (penyimpanan data yang sama secara berulangnya kali) dapat dihindari sehingga menghemat memori tempat penyimpanan data.

4. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.

5. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebih terjamin.

6. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.